Kenangan Aceh yang Tak Terlupakan

Empat tahun lalu..... kala itu tepat tanggal 26 Desember 2004, terjadi peristiwa yang menggemparkan negara Indonesia tercinta ini. Bahkan seluruh dunia ikut merasakan duka Indonesia waktu itu. Masyarakat Aceh yang pada waktu itu sedang asyik-asyiknya bekerja, mencari ilmu, bercanda tawa dikagetkan dengan tsunami yang datang tiba-tiba. Ya, gempa 8,9 SR (Skala Richter) yang mengguncang dataran Aceh ini mengakibatkan gelombang air laut bergemuruh. Air setinggi kurang lebih 10 meter ini menghempas negeri "Serambi Mekah" ini. Canda tawa masyarakat Aceh pada waktu itu berhenti sesaat. Mereka yang sempat melihat gelombang raksasa itu datang, segera berlarian keluar rumah sambil membawa serta keluarganya. Mereka tidak tahu harus berlari ke mana. Yang ada di pikiran mereka waktu itu hanya berlari menyelamatkan diri. Namun, orang-orang yang tidak sempat melihat datangnya tsunami tersebut hanya bisa pasrah... Badan dan segala harta benda mereka terseret oleh gelombang tersebut. Rumah dan bangunan yang tinggi-tinggi pun roboh oleh ganasnya tsunami. Yang tampak berdiri kokoh di sana tidak lain adalah Masjid Baiturrahman. Rumah Allah SWT yang terbesar di negara Aceh itu... subhanallah... Korban jiwa maupun harta benda sangatlah banyak. Kerugian atas bencana itu sangat besar. Kehidupan manusia hancur seketika oleh tsunami yang terjadi beberapa menit saja. Indonesia berduka sangat dalam akibat musibah itu. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang baru beberapa bulan menjabat sebagai presiden hanya bisa pasrah kepada Allah SWT. Bingung mencari pinjaman ke negara lain atas kerugian yang tengah diderita negara kita. Dan segera mengirimkan tim SAR ke tanah Aceh. Negara-negara di dunia bergantian memberikan bantuan ke negara kita. Orang-orang yang selamat dari musibah itu hanya bisa pasrah atas segala yang telah merenggutnya. Keluarga, sanak, saudara, tetangga... mereka meninggalkan dunia ini. Kita semua berduka saat itu. Kita hanya bisa berdo'a semoga arwah korban-korban jiwa diterima di sisi-Nya... Mungkin itu semua adalah teguran kepada kita orang Indonesia agar jangan lupa menyembah-Nya baik suka maupun duka. Hari ini tepat tanggal 26 Desember... Warga Aceh berbondong-bondong menuju ke Masjid Baiturrahman untuk mendoakan warga Aceh yang meninggal akibat tsunami. Mereka memohon rahmat Allah agar hati mereka semakin sabar dan tabah saat mendapat cobaan dari-Nya. Mereka terus berdoa sambil berlinangan air mata... terbayang saat peristiwa tsunami meluluhlantakkan tempat kelahirannya itu. Empat tahun peristiwa tsunami di Aceh telah berlalu... Namun, kenangan itu tak kan terlupakan oleh orang-orang Aceh khususnya dan warga negara Indonesia umumnya. Ya... kenangan itu tak terlupakan....